KLAIM BUDAYA, SALAH SIAPA?

          Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat kaya akan suku bangsa dan budayanya. Lebih dari seribu suku tersebar di seluruh permukaan bumi Indonesia. Dimana, setiap suku mempunyai budaya dengan ciri khas masing – masing. Mulai dari alat musik, senjata hingga kesenian tiap daerah tidaklah sama. Warisan nenek moyang ini mempunyai daya pikat masing – masing bagi para penikmatnya.

          Kebudayaan hasil peradaban nenek moyang itu saat ini sudah mulai hilang dan dilupakan. Hanya segelintir orang yang masih peduli dengan warisan tersebut. Tidak bisa dipungkiri bahwa satu persatu budaya bangsa ini terdregasi oleh seleksi alam dengan sendirinya. Bukan karena rendahnya nilai seni dari kebudayaan – kebudayaan tersebut. Namun, lebih disebabkan karena rendahnya kesadaran para ahli waris untuk melestarikan budaya di sekitarnya itu.

            Belum hilang rasanya di pikiran kita tentang pengklaiman budaya Indonesia. Yakni pengakuan kepemilikan budaya oleh negara tetangga yang faktanya itu adalah warisan budaya asli Indonesia. Seperti Reog dari Ponorogo, Jawa Timur dan Wayang Kulit yang merupakan kesenian asli Jawa.

            Apa reaksi masyarakat Indonesia saat itu?

           Yaa…..MARAH. Marah karena merasa budayanya dicuri dan marah karena merasa tidak dihargai. Itu adalah sikap yang wajar. Setiap orang pasti marah jika sesuatu tercuri darinya.

           Namun, mari sejenak kita merenung. Sudahkah saat ini budaya kita kita jaga dengan baik? Sudahkah kita melestarikan budaya kita dengan baik? Sudahkah kita peduli dengan budaya warisan nenek moyang kita?

           Sebelum menyalahkan yang lain. Jawablah pertanyaan – pertanyaan di atas dengan hati nurani kita. Sekarang ini, kesadaran kita untuk melestarikan budaya sangatlah rendah. Terutama para generasi muda. Pengaruh globalisasi nampaknya memberikan pengaruh yang sangat besar. Mereka cenderung lebih menyukai budaya – budaya modern dari bangsa asing. Sungguh ironis.

           Seharusnya, sebagai warga Negara dari bangsa yang kaya akan makna, kita harus selalu melestarikan budaya bangsa kita. Baik itu dengan rutin mengadakan pameran budaya atau yang lain. Jangan hanya ikut – ikutan marah ketika budaya bangsa diklaim oleh bangsa lain. Namun, harus lebih dari itu. Ciptakan rasa kebanggaan terhadap budaya – budaya bangsa yang syarat akan makna itu. Bangsa lain saja bangga dengan kebudayaan kita, hingga mereka mengklaim bahwa budaya itu budaya bangsanya. Masak kita tidak?

0 komentar:

Posting Komentar